Kamis, 11 April 2013

Piket Telat,Sanksi Dua Hari

Piket Adalah suatu kewajiban yang tak asing lagi di kalangan santri Darul Hidayah.Hampir setiap hari semua santri mempunyai kewajiban berupa piket.Namun tak semua santri dapat melaksanakannya dengan maksimal.Inilah yang menyebabkan berlakunya sanksi bagi mereka yang tidak melaksanakan kewajiban piket dengan maksimal piket ruang makan atau "haarisul math'am" begitulah santri menyebutnya,adalah salah satu rutinitas harian santri,namun kali ini ada enam santri yang tergabung dalam satu regu piket yang terpaksa harus melaksanakan piket selama dua hari berturut-turut . ini merupakan sanksi dari pengurus bagian dapur karena mereka telat melaksanakan piket setelah makan siang. Awalnya Al-akh sodikun sebagai pengurus bagian dapur sudah mamperingatkan mereka untuk membersihkan ruang makan tepat waktu,namun peringatan itu tidak diindahkan oleh santri yang piket pada waktu itu, mereka hanya berkata "na'am" tanpa melakukan kewajiban mereka,sehingga tak ada satupun dari mereka yang membersihkan ruang makan hingga azan asar berkumandang Al hasil "Al-Akh Sodikun" sebagai pengurus bagian dapur memfonis mereka untuk melaksanakan piket ruang makan selama dua hari berturut-turut setelah malalui proses introgasi dan hukuman dari pengurus bagian dapur di suatu ruang yang sering disebut dengan "hujrotul haibati"

Sabtu, 09 Juni 2012

PROGRAM MISKIN

SMA WAHID HASYIM PATI
PROGRAM MISKIN

Maaf, Berita selengkapnya bisa anda temukan di 

http://http://smawahidhasyimpati.webs.com/

Senin, 30 April 2012

PENDAFTARAN SISWA MTS ONLINE

JIKA ANDA BERMINAT SEKOLAH GRATIS
DI MTS WAHID HASYIM PATI DAN BELUM SEMPAT DATANG KE LOKASI MTS WAHID HASYIM PATI, MAKA DAFTARKAN DIRI ANDA SECARA ONLINE TERLEBIH DAHULU KEMUDIAN ANDA TINGGAL MELENGKAPI DATA-DATA ADMINISTRASI SECARA LANGSUNG KE ALAMAT KAMI
JL. RAYA PATI-TAYU KM.4 TIMUR LAPANGAN SEPAK BOLA RUNTING PATI

KLIK LINK BERIKUT INI UNTUK MENGISI FORMULIR ONLINE

Minggu, 22 April 2012

Ahad Wage Bersama Gus Arsyad

Rasulullah saw bersabda :
أَلاَ إِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً
“…Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad ini ada segumpal daging
إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
apabila ia (segumpal daging) tersebut baik, baiklah seluruh jasadnya
وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ،
dan apabila ia (segumpal daging) tersebut rusak (buruk), maka rusaklah (buruklah) seluruh jasadnya.
أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Ketahuilah, segumpal daging tersebut adalah hati”
[HR al Bukhari (1/28 no. 52), Muslim (3/1219 no. 1599), dan lain-lain,
dari hadits an Nu’man bin Basyir -radhiyallahu ‘anhuma.

Dalam jiwa manusia ada segumpal darah yang kita kenal dengan HATI. Hati merupakan cerminan seluruh aktifitas seseorang. Apabila hati seseorang dalam keadaan baik maka seseorang bisa dipastikan akan melakukan hal-hal yang baik, apabila hati dalam keadaan biasa saja maka seseorang akan melakukan hal yang biasa saja, tapi apabila hati dalam keadaan gelap, kelam, keras maka seseorang bisa menjadi orang yang tidak mengenal aturan, tata krama, bahkan berusaha melakukan kerusakan-kerusakan di muka bumi.

Hati ibarat sebuah kaca, cermin, apabila cermin sering dipakai dan dibersihkan maka kaca tersebut masih tetap bisa dipakai untuk bercermin, namun apabila kaca cermin tersebut jarang dipakai bahkan tidak pernah dibersihkan maka dapat dipastikan cermin tersebut tidak bisa berguna sesuai dengan fungsinya, yakni memantulkan bayangan yang sesuai dengan benda didepannya. Bisa jadi benda dan bayangan yang dipantulkan dari cermin akan berbeda. Misalkan saja seseorang yang sedang bercermin adalah seorang gadis yang cantik atau laki-laki yang tampan, tapi karena ia bercermin dicermin yang kotor dan jarang di bersihkan maka akan tampak dalam bayangan seperti orang yang jelek. padahal bukan orangnya yang jelek melainkan cerminnya yang memang tidak bisa memantulkan bayangan yang sesuai dan sempurna.

Hati yang rusak dan jarang dibersihkan tidak bisa dijadikan ukuran dan Uswah, seseorang yang berhati kotor akan sering memantulkan bayangan yang jelek. Hati yang sudah kotor dan jarang dibersihkan mudah sekali berbuat dan mengarahkan seseorang pada jalan yang salah.

Membersihkan hati yang paling ampuh adalah dengan cara berdzikir kepada Allah.
Sebagai manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa, tentunya harus mengimbangi semua itu dengan meminta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT. Meminta ampun dan bertaubat akan mengimbangi dosa yang telah dilakukan.

Cara yang mungkin bisa mengimbangi dosa dan kesalahan tiap hati, minimal mengurangi adalah dengan membaca istighfar 100 kali pada pagi hari dan 100 kali pada sore hari. Hal tersebut diibaratkan seperti kita membersihkan cermin yang kena kotoran tiap hari sehingga paling tidak kita mengurangi tetesan noda hitam yang melekat pada hati. Kalau usaha untuk membersihkan hati tidak pernah kita lakukan atau jarang dilakukan maka noda hitam dalam hati akan sulit dibersihkan bahkan akan menjadi seperti batu, hitam, kelam dan sulit menerima petunjuk. Na'udzubillahi min dzalik.